Sabtu, 10 Maret 2012

PROFIL

Peta Bagian Kecamatan Panggul - Trenggalek
Panggul adalah kota kecil dan merupakan nama sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur, terletak 59 km di sebelah barat daya pusat kota Trenggalek atau sekitar 240 km dari Kota Surabaya. Panggul mempunyai sejarah yang panjang dimulai pada zaman prasejarah hingga zaman Hindia-Belanda. Dahulu wilayah ini merupakan bagian dari hutan yang lebat di wilayah selatan Jawa. Nama Panggul berasal dari makna Panggonan kang Unggul artinya tempat yang memiliki kelebihan atau keunggulan. Makna tersebut diambil dari kirata basa dalam Bahasa Jawa.
Tempat yang dulunya hutan dan terdapat pohon besar ini suatu ketika di datangi manusia yang pada akhirnya menjadikan hutan tersebut sebagai tempat bermukim (Desa Panggul). Diketahui dari fakta yang diperoleh dari penduduk Panggul, tokoh yang mengawali peradaban sekaligus yang membuka hutan atau babat alas di Panggul adalah Panji Nawangkung yang merupakan seorang utusan dari daerah Kerajaan Wengker (Ponorogo), dan setelah itu orang yang menanamkan budaya serta keagamaan islam di situ adalah Kyai Onggo seorang utusan dari Mataram yang saat itu menjadi Wakil Sultan Ageng di Pacitan.
SEJARAH
Pada zaman prasejarah Panggul merupakan daerah transit tempat dilaluinya perjalanan manusia purba dari Pacitan menuju Wajak Tulungagung. Menurut HR Van Keerkeren, Homo Wajakensis (manusia purba wajak) hidup pada masa plestosinatas, sedangkan peninggalan-peninggalan manusia purba Pacitan berkisar antara 8.000 hingga 23.000 tahun yang lalu. Sehingga, disimpulkan bahwa pada zaman itulah Panggul dilalui oleh manusia. Ditemukannya Prasasti Kamsyaka pada tahun 929 M, disebutkan bahwa Panggul (termasuk Munjungan) masuk wilayah Perdikan Kampak yang merupakan kesatuan dari Kabupaten Trenggalek.
Sejarah Singkat Pemerintahan:
1.      Dengan adanya Perjanjian Gianti tahun 1755, Kerajaan Mataram terpecah menjadi dua, yaitu Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Wilayah Panggul (termasuk Munjungan) masuk wilayah kekuasaan Bupati Pacitan yang berada di bawah kekuasaan Kasultanan Yogyakarta. Sedangkan Kabupaten Trenggalek seperti didalam bentuknya yang sekarang ini, kecuali Panggul (termasuk Munjungan), masuk ke dalam wilayah kekuasaan Bupati Ponorogo yang berada di bawah kekuasaan Kasunanan Surakarta.
2.      Pada tahun 1812, dengan berkuasanya Inggris di Pulau Jawa (Periode Raffles 1812-1816) Pacitan (termasuk didalamnya Panggul dan Munjungan) berada di bawah kekuasaan Inggris dan pada tahun 1916 dengan berkuasanya lagi Belanda di Pulau Jawa, Pacitan diserahkan oleh Inggris kepada Belanda termasuk juga Panggul dan Munjungan.
3.      Pada tahun 1830 setelah selesainya perang Diponegoro, wilayah Kabupaten Trenggalek, tidak termasuk Panggul dan Munjungan, yang semula berada dalam wilayah kekuasaan Bupati Ponorogo dan Kasunanan Surakarta masuk di bawah kekuasaan Belanda. Dan, pada zaman itulah Kabupaten Trenggalek termasuk Panggul dan Munjungan memperoleh bentuknya yang nyata sebagai wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten versi Pemerintah Hindia Belanda sampai disaat dihapuskannya pada tahun 1923. Alasan atau pertimbangan dihapuskannya Kabupaten Trenggalek dari administrasi Pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu secara pasti tidak dapat diketahui. Namun diperkirakan mungkin secara ekonomi Trenggalek tidak menguntungkan bagi kepentingan pemerintah kolonial Belanda.Wilayahnya dipecah menjadi dua bagian, yakni wilayah kerja Pembantu Bupati di Panggul masuk Kabupaten Pacitan dan selebihnya wilayah Pembantu Bupati Trenggalek, sedangkan Karangan dan Kampak masuk wilayah Kabupaten Tulungagung sampai dengan pertengahan tahun 1950.
4.      Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950, Panggul dan Munjungan menemukan bentuknya kembali menjadi bagian dari Kabupaten Trenggalek sebagai suatu daerah Kecamatan di dalam Tata Administrasi Pemerintah Republik Indonesia.
Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa Panggul (termasuk Munjungan) telah mengalami beberapa kali pergantian pemerintahan sejak masuknya wilayah Panggul menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Pacitan dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Pada zaman Hindia-Belanda hingga awal kemerdekaan Panggul dijadikan sebagai Kawedanan (dipimpin Wedana) yang masuk wilayah Karesidenan Kediri. Wilayah Kawedanan Panggul saat itu meliputi Panggul dan Munjungan dengan Ibukota Wonocoyo. Hingga kini Wonocoyo menjadi pusat pemerintahan Kecamatan Panggul, terdapat Alun-alun kecamatan (dulu kawedanan/pembantu bupati) yang berada tepat di Ngloji. Lomba-lomba diadakan disini setiap tahun sekali menyambut hari kemerdekaan RI.
Panggul adalah daerah yang unik dengan luas wilayah 131,56 km2 (kecamatan terluas setelah Munjungan 155 km2, Watulimo154 km2, dan Dongko 141 km2) dan jumah penduduk 69.202 jiwa (sensus 2010), merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar di Kabupaten Trenggalek kemudian disusul Watulimo 62.604 jiwa dan Trenggalek Kota 62.582 jiwa. Panggul merupakan kota pantai dengan wilayah dataran terluas di eks Karesidenan Kediri dan separoh wilayahnya pegunungan (bagian dari pegunungan kidul yang membentang dari Gunung Kidul hingga Malang) yang melingkari dataran rendah Kota Panggul yang sejuk, sangat cocok sebagai tujuan wisata dan refreshing serta lembah yang subur untuk pertanian dilalui dua aliran sungai dari barat dan timur yang bermuara melalui Sungai Gedangan di Pantai Konang (Nglebeng). Letaknya yang strategis (jalur Trenggalek – Pacitan) menjadikan daerah ini sebagai salah satu kota penting dan pusat perekonomian untuk daerah Trenggalek bagian barat dan daerah Pacitan bagian timur.

BATAS WILAYAH
·       Sebelah Timur        : Dongko dan Munjungan
·       Sebelah Utara         : Ngrayun (Ponorogo) dan Pule
·       Sebelah Barat         : Sudimoro (Pacitan)
·       Sebelah Selatan      : Samudera Indonesia

GEOGRAFIS
·       Geografis    : Kecamatan Panggul terletak 59 km sebelah barat daya Kota Trenggalek,setengah wilayahnya adalah pegunungan yang mengitari dataran rendah melingkar luas dari barat, utara ke timur sampai pantai di sebelah selatan dan membentuk lembah yang luas dengan teluknya , wilayah tanah subur mencakup daerah aliran sungai yang mengalir sampai Samudera indonesia.
·       Iklim           : Memiliki iklim tropis pantai, dan memiliki curah hujan yang tinggi dikarenakan wilayahnya adalah pertemuan angin darat dan angin laut .

DEMOGRAFI KEPENDUDUKAN
·       Tipe masyarakatnya jika dilihat menunjukan perkembangan pada gaya hidupnya, karena semakin lengkap dan semakin ramai fasilitas serta teknologi komunikasi dan informasi baru di Kota Panggul
·       Sarana telekomunikasi telah lengkap seperti internet, telepon, HP, dan komunikasi radio.
·       Mata pencaharian penduduk: Mayoritas petani, peternak hewan, nelayan, buruh, pedagang, PNS, wiraswasta , dan lainnya mencari nafkah dengan merantau ke daerah lain atau sebagai TKI.
·       Telah terdapat banyak swalayan dan toko-toko serta kios dan dealer besar di wilayahnya.
·       Kebudayaan masyarakat sekitar masih memegang teguh adat istiadat Suku Jawa.
·       Kepercayaan mayoritas Islam, aliran Kejawen.
·       Perekonomian tergolong kecamatan yang memiliki perekonomian menengah, Pasar Panggul merupakan pasar dengan perekonomian terbesar kedua di Trenggalek, dikarenakan daerahnya strategis terdapat di perbatasan Kabupaten, dan dekat dengan perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa tengah.
·       Pendidikan : Sangat berkembang seiring minat masyarakat untuk sekolah dan sekarang telah tersebar PAUD, TK, SD hampir di semua pelosoknya, pengembangan pendidikan menengah di setiap wilayah yang diselenggarakan negeri maupun sekolah swasta juga sekolah satu atap , sekolah menengah dalam masa pengembangan , selain itu telah hadir juga sekolah standar nasional. Hampir semua pemuda memiliki minat ke perguruan tinggi, dilihat dari semua kebutuhan dalam pendidikan, Kota Panggul berpotensi besar dalam perkembangan SDM pada mayarakatnya. Karena merupakan kecamatan dengan penduduk terbesar di Trenggalek, sehingga kaya SDMnya.

PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI
·         Sekolah Menengah Pertama
·         SMP Negeri 1 Panggul
·         SMP Negeri 2 Panggul
·         SMP Negeri 3 Panggul
·         SMP Negeri 4 Panggul
·         MTs Negeri Panggul
·         SMP Islam Panggul
·         SMP PGRI Panggul
·         Sekolah Menengah Atas
·         SMA Negeri 1 Panggul
·         Madrasah Aliyah Negeri Panggul
·         SMK Islam Panggul
·         SMK PGRI Ir. Sutami
·         Perguruan Tinggi
·         STKIP PGRI Trenggalek Kampus Panggul

KOMODITAS
·         Sektor Pertanian & perkebunan    : padi, cengkeh, singkong, kelapa, kedelai, jagung, kacang tanah, dilem/nilam (bibit parfum), ubi, rempah-rempah, sayur-sayuran, mangga, durian .
·         Sektor Peternakan                         : telur unggas seperti ayam, puyuh, bebek, sapi pedaging, kambing jawa, domba .
·         Sektor Perikanan dan Kelautan    : lele , nila , gurame, hasil laut (ikan, cumi-cumi, rumput laut) potensi dari laut sebenarnya sangat besar karena tergolong masih alami selain itu wilayah laut selatan dan Panggul merupakan rute migrasi ikan tuna, mackarel, dan ikan paus dari barat Samudra Hindia, dan masih perlu pengembangan. Di Pantai Panggul juga terdapat penyu hijau yang dilindungi.
·         Pertambangan                               : marmer, kapur, dan pasir besi.
·         Kuliner                                          : sale goreng, brondong ketan, gipang, tempe kripik dan kolong klethik.

PASAR/PUSAT PERBELANJAAN
·           Pasar Tradisional
Ø  Pasar Panggul: Jl. Raya Wonocoyo (Depan Terminal) hari pasaran Wage
Ø  Pasar Padas: Jl. Raya Padas Kertosono hari pasaran Wage
Ø  Pasar Pojok: Jl. Raya Pojok Manggis hari pasaran Pahing
    Pasar Banjar: Jl. Raya Panggul - Munjungan KM. 5
·           Pasar Modern
Ø  Budi Santosa Swalayan: Jl. Raya Wonocoyo
Ø  Andika Swalayan: Jl. Raya Panggul
    Prima Market: Jl. Raya Panggul

MAKANAN KHAS
·           Camilan
Ø  Sale Goreng
Ø  Brondong Ketan
Ø  Gipang
Ø  Kolong Klethik
Ø  Tempe Kripik
·           Makanan
Ø  Soto Ayam khas Panggul
Ø  Jenang Piteng
Ø  Pecel khas Panggul
·           Minuman
Ø  Dawet khas Panggul

POTENSI WISATA
Pantai di Panggul
·         Pantai Pelang: memiliki potensi pada keasrian alamnya yang masih terbalut hutan, selain itu terdapat air terjun disebelah barat pantai yang terlindung pepohonan, yang terkenal karena mata airnya berasal dari sungai bawah tanah yang mengalir dari pegunungan . Pantai pelang biasa dijadikan tempat outbound sebab tempat tersebut sangat memadai suasananya yang masih alami bernuansa deburan ombak laut selatan.
·         Pantai Konang: terletak di Nglebeng. Pantai Konang terkenal dengan pemandangan dan area pantai yang luas membentang dari pesisir tenggara sampai ke barat laut. Bila musim panas pantai tersebut indah dengan hiasan matahari terbenam di kala sore hari. suasana pantai begitu indah karena ombaknya relatif sedang dan udaranya segar dengan beratapkan langit biru.
·         Pemandangan laut Besuki: terdapat di wilayah jalur jalan menuju Pacitan di sebelah barat. Tempatnya terkenal dengan pemandangan laut yang terlihat dari pegunungan. Keindahan alam dapat dirasakan bila sejenak memandangi alam yang masih terjaga dari atas.

HOTEL/PENGINAPAN & RUMAH MAKAN
·      Hotel Ratu
·      Penginapan Purnama
·      Rumah Makan Tanjung Pesona

PERBANKAN
-   Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cab. Pembantu Panggul (ATM)
-   Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Capem Panggul (ATM)
-   Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur (UMKM Jatim)

POM BENSIN
-   Pom Bensin Panggul : Jl. Raya Panggul - Trenggalek KM 3 Nglebeng
-   Pom Bensin Dongko : Jl. Raya Panggul - Trenggalek KM 25 Dongko
-   Pom Bensin Lorok  :  Jl. Raya Ngadirojo Lorok Pacitan

TEMPAT IBADAH
·      Masjid dan Mushola
·      Gereja

WILAYAH ADMINISTRATIF
Secara administratif wilayah Kecamatan Panggul terbagi menjadi 17 Desa, berikut adalah nama-nama desa di Panggul:
1.      Wonocoyo (Ibukota)
2.      Panggul
3.      Gayam
4.      Kertosono
5.      Bodag
6.      Barang
7.      Sawahan
8.      Manggis
9.      Tangkil
10.  Depok
11.  Terbis
12.  Karang Tengah
13.  Besuki
14.  Nglebeng
15.  Ngrencak
16.  Banjar
17.  Ngrambingan
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Panggul,_Trenggalek

9 komentar: